Welcome to My Scratch Wall, Stalker..
Save your heart, stop stalking my journal!
Don't ever say I haven't warn you before.

Januari 24, 2012

LoveLetter Story Part 1

Well, another shalloom for me, stalker!

terimakasih untuk kesetiannya mengikuti blog yang menuruti mood-mood an sang admin yang hanya seorang. Di event #30HariMenulisSuratCinta ini, surat cinta berbalas is a best idea! Just let me attack your deepest heart with this part by part of my Loveletter. Enjoy! :)


VENUS
#30hariMenulisSuratCinta


Venus,

Apa kabar soremu di sana?

Tiba-tiba winamp di laptopku memutarkan lagu Boyzone – I love the way you love me, lagu yang biasa kamu nyanyikan di telingaku sebelum kita tertidur.

“I like the feel of your name on my lips, and I like the sound of your sweet gentle kiss. The way that your fingers run through my hair, and how your scent lingers even when you’re not there. And I like the way your eyes dance when you laugh, and how you enjoy your two-hour bath, and how you’ve convinced me to dance in the rain, with everyone watching like we were insane..”

Begitu katamu.. suaramu yang tak sebagus Ronan pun terdengar makin parau karena kamu menyanyikannya dikala kantuk menguasaimu.

Venus, kamu tau kan, betapa bencinya aku ketika kepalaku disentuh oleh siapapun? Entah, sihir apa yang tertanam di jemarimu, hingga sentuhan jemarimu justru menjadi candu di sela-sela rambutku.

Lelakiku, aku mengagumi caramu memaki dunia, namun selalu tersenyum saat menyapa sesama, dan.. masih saja tersipu saat kusapa. Venusku.. aku masih memakai parfum yang terakhir kamu berikan saat pertemuan terakhir kita, baumu masih melekat di sana, kukenakan untuk menemuimu di alam mimpi, satu-satunya tempat dimana aku bisa menatap matamu yang teduh untuk saat ini.

Venus, di sini hujan, ingat janji kita? Kita mau buat orang-orang iri melihat kita berdansa di tengah hujan selayaknya anak kecil yang kegirangan mendapatkan es krim. Aku masih ingat tiap kata yang kamu ucapkan. “Tunggu” katamu, iya.. aku akan menunggu, Venus. Menunggu hingga akan terulang lagi pagi di mana wajahmulah yang kulihat pertama kali saat membuka mata, membuatkanmu sarapan roti isi kacang dan secangkir kopi hitam.

Oh iya, hari ini lagi-lagi aku mandi menghabiskan waktu satu jam, kamu pasti benci sekali mengetahui hal ini, dan tadi aku menggunakan handukmu, jangan tanya kenapa, alasannya masih sama dengan kenapa aku masih saja mengenakan parfum pemberianmu, agar aroma tubuhmu melekat di tubuhku, itu satu-satunya hal yang bisa sedikit mengobati rinduku. Semoga kamu tidak keberatan, aku berjanji, jika kamu pulang nanti, aku pastikan handukmu sudah tercuci bersih lagi.

Venus, aku mencintai setiap kenangan yang pernah kita tulis, aku mencintai setiap kata dan perbuatan yang telah kamu berikan kepadaku. Aku mencintai caramu mencintaiku.

Aku sanggup menuliskan satu persatu hal apa pun yang ada pada dirimu yang menjadi alasan kenapa kamu mudah sekali untuk dicintai, namun semuanya akan berakhir pada satu alasan—aku tidak bisa jika tidak mencintaimu.

“Strong and wild, slow and easy. Heart and soul so completely, I love the way you love me..”

Aku suka dengan segala yang ada pada dirimu, kecuali satu hal—aku belum bisa menyebutmu ‘milikku’.

Venus, salam untuk istrimu. Jangan lupa ingatkan dia untuk minum obat teratur, kau sering cerita wanita yang satu itu sering kali lalai.


















Aku mencintaimu,
Mars

(Part 1 bersambung.... haninya matek dulu abis nulis ini)
#NowPlaying Boyzone - I Love The Way You Love Me

2 komentar:

  1. hmmmm .. bagus mbeng ,,
    tpi rada,agak2, kya gmnaaaa gtuuu pas di bagian akhir'a ..
    rada kurang ngerti ..
    "salam untk istrimu ?"

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe sabar sayang, tunggu kelanjutan kisahnya. nantinya imajinasimu akan menuntutmu menikmati kisah ini bukan untuk mengerti. Karena cinta itu hanya untuk dinikmati, bukan untuk dimengerti. :)

      Hapus