Welcome to My Scratch Wall, Stalker..
Save your heart, stop stalking my journal!
Don't ever say I haven't warn you before.

Juli 31, 2012

Untitled




Aku pernah membayangkan, hidup dalam sebuah akuarium buatan
Bukan, bukannya aku mau menjelma jadi ikan
Hanya inginkan kepala ini dikelilingi sebuah ruang sempit berisi cairan
Dan paru-paruku berubah fungsi menjadi insang

Bayangkan betapa konyolnya saat aku tertawa
Akan ada gelembung-gelembung udara
Berlomba menyembul ke dunia luar yang fana
Saat emosi meletup, aku tak perlu kepayahan meredam amarah
Sebab dinginnya air pada kepala, akan menyejukkan hatiku pula
Tiba bagian saat aku terluka, menangis karena orang yang aku cinta
Airmataku akan larut bersama cairan yang memenuhi akarium kaca
Membuatku lihai menyembunyikan duka


Sepanjang hidup telah kuhabiskan bernapas di dalam air
Insangku begitu terlatih walau tak jarang tertatih
Maka jika nanti Tuhan memanggilku
Aku tak mau tidur panjangku jadi gelisah karena dikelilingi tanah basah
Biarlah lautan menjadi persemayamanku yang terakhir
Melarungkan jiwaku ke hatimu yang hilir
Pun saat sinar senja jatuh menerpa lautanku
Dan awan mendung menggelayuti hatimu yang rindu
Nikmati aku kala hujan menyentuh lapang dadamu
Di setiap butirnya, aku ada.


Love, ham

Juli 03, 2012

Pulang...


Sudah tidak ada senja, tidak ada hujan.
Hanya tersisa malam dengan harapan yang renta.
Doa-doa masih meletup, menatap mimpi yang kian meredup.
Apa kau dengar, ketuk pintuku yang makin nyaring?
Tak jua pintu kau buka, tak jua ada jendela yang menganga.

Sebaiknya aku hentikan di sini.
Sebelum ada luka, sebelum bahagia menghantamku dengan nyata.
Aku pulang, Sayang..
Hampir kupikir engkau rumahku.
Tidak, tak se-sentipun celah pintu kau berikan untukku sekedar mengintip.

Aku pergi.
Membawa kembali hati yang telah kukotaki dengan pita penantian di depan pintu hatimu.

Entah, di langkah keberapa akan kusesali kepulanganku.
Tapi malam ini, aku putuskan untuk menyelamatkan hati.
Entah, di senja keberapa rasa ini akan gugur.
Tapi malam ini, akan kugoyahkan sekuat hati hingga dahan yang selama ini menguatkanku mati.

Hari makin renta, usai sudah dongeng yang selama ini biasa kita tuliskan sebelum tidur.

Selamat malam, Sayang..
Aku pulang.















Love, ham