Welcome to My Scratch Wall, Stalker..
Save your heart, stop stalking my journal!
Don't ever say I haven't warn you before.

April 01, 2012

Untuk semua hal: Terima kasih dan Selamat 19 tahun!

Hey, kamu.

Untuk kesetiaannya mendengarkan saya: terima kasih. Padahal kadang-kadang saya suka meracau nggak jelas gitu. Sebentar, kamu ngedengerin saya beneran kan?

Untuk ketabahannya saat-saat saya mengalami naik-turun mood, dan merongrongmu dengan tingkah ngeselin, terima kasih.

Untuk kerelaannya dipaksa terjaga padahal sudah ngantuk berat saat saya ingin bercerita, terima kasih.

Untuk kerelaannya saat saya protes karena kamu nguap waktu saya sedang bersemangat bercerita; terima kasih.

Untuk cuma menghela napasnya saat saya terserang penyakit judes, terima kasih.

Untuk ngecek sejam sekalinya saat saya sakit, terima kasih. Mbok ya kalau nggaksakit dicek juga. Huh!. *loh?*

Untuk percaya sepenuhnya pada saya, terima kasih.

Untuk mengajarkan saya agar tidak panikan. Iya memang panik itu nggak guna sih. Tapi gimana dong? hehe

Untuk mengajarkan saya bahwa kamu bukan mind-reader, kelempenganmu membuat saya sadar, bahwa mending ngomong, daripada sok-sok ngambek gitu.

Untuk cekikikan sektoral-nya saat membahas dan mengembangkan keagenan dewa Mars, Oasis, Manchester united dan hal-hal nggak jelas lainnya, terima kasih.

Untuk ketidak-ekspresifan dan jarang mengobral ‘I love you‘, ‘I miss you‘ dan kalimat sejenis, terima kasih. Kenapa terima kasih? Karena sekalinya kamu bilang seperti itu, saya tahu kamu serius; dan saya jadi semakin sayang kamu :D

Untuk larangan-larangannya mengonsumsi terlalu banyak minuman pilsener, supaya sehat. Sekarang masih, tapi sudah berkurang kok

Untuk selalu bersikap supportif. S-e-l-a-l-u. Terima kasih.

Untuk mengajarkan saya tentang ‘yang sudah lewat dan sudah selesai ya sudah, nggak usah dibahas lagi.’, terima kasih.

Untuk berbagi cerita yang kamu anggap menarik, terima kasih. Hey, kamu, saya selalu suka mendengarkan kamu bercerita dengan bersemangat dan wajah glowing. That’s kinda cute! :)

Untuk mengajarkan saya agar tidak reaktif dan menjadi pengamat dalam segala hal alias nyinyir, terima kasih. Sekarang sudah berkurang kok, nggak langsung nyamber kalau ketowel dikit.

Untuk mengajarkan saya agar peduli pada sekitar; saya ingat dimanapun kamu berada, everybody knows you, dear..

Untuk mengajarkan saya agar tidak peduli pada hal-hal yang tidak penting, terima kasih. Yup, hidup lebih ringan, kalau hal-hal yang nggak ada korelasi-nya kita buang sajah pada tempatnya.

Untuk kerelaannya mengulangi beberapa bagian menarik ketika kamu sedang bercerita di atas motor karena saya rada budek kalo keilangan fokus.

Kamu : Iya gitu ceritanya

Saya : ….

Kamu : pasti tadi nggak kedengeran deh.

Saya : hehe. Iya. Ulangin lagi dong.. :D

Untuk tidak pernah melarang saya dan hanya ketawa sambil geleng-geleng kepala saat saya mengeluarkan becandaan plesetan, srimulatan atau gombal-menggombal malesin.

Untuk kerelaannya memastikan saya sampai dirumah dengan selamat meski kamu harus basah kuyup kehujanan malam-malam demi menjemput saya dimanapun. Its kinda real romantic :")

Masih banyak sih, hal-hal ajaib yang saya alami bersama kamu, dan saya harus berterima kasih untuk hal-hal tersebut, tapi nggak mungkin saya tulis semua di sini.

Pokoknya, ini yang terpenting : untuk beberapa bulan ini. Terima kasih, lho… sudah pasti tiada kesan tanpa kehadiran anda.

Ya,ya, saya tahu, kamu pasti menganggap perayaan-perayaan seperti ini jatahnya para ABG. Biarlah, kan saya pernah bilang, bahwa perkembangan mental saya berhenti di umur 18 tahun.

Selamat ulang tahun ya! Semoga tahun depan dan tahun-tahun berikutnya tetap saya yang merayakan 1 April ini, untukmu..

"One of the things that I want to say just aren't coming out right
I'm tripping on words
You've got my head spinning
I don't know where to go from here

'Cause it's you and me and all of the people with nothing to do
Nothing to prove
And it's you and me and all other people
And I don't know why, I can't keep my eyes off of you"




(Lifehouse - You and Me)


Ham