Welcome to My Scratch Wall, Stalker..
Save your heart, stop stalking my journal!
Don't ever say I haven't warn you before.

Januari 21, 2012

Senja Dibalik Kaca

Aku lupa, sore sudah turun berapa lama. Langit telah berganti jubah;
biru – putih – emas – merah




selalu penuh rahasia, tak terduga.


Aku lupa,
sedang berada dimana
– di antara bukit-bukit keemasan,
pohon-pohon berjejeran,
segalanya melesat terlalu cepat, tak terbaca.


Selintas,
pandangku menangkap bola api saga,
terpantul dari kaca yang sempat terjangkau mata;
Melayang sendirian diantara semburat langit emas
Berdiam menggeliatkan sengit yang meranggas.


Aku terpesona.
Tiba -tiba langit jatuh,
menimpaku. Menimpa ingatan, lalu melontarkanku seketika
ke dalam sore yang jauh;
ke dalam senja yang purba;


Masih sama merah,
kali itu terpantul dari bola matamu,
yang sama juga merah,
yang terpaku menatapku;


bercumbu, berpagut, bercinta
dengan wanita yang entah siapa
– Aku lupa.


Kala itu,
sebuah senja terpantul di bola mata,
mengeruh, mengeras, mengerak,
tinggal kelam.


Kini,
sebuah senja terpantul di balik kaca
memudar, memendar buram
kutinggalkan dalam rengkuhan malam


Aku melaju,
menanggalkan masa lalu;
meninggalkanmu,


Meninggalkan senja kelam di bola matamu,
dari balik kaca;
hatiku.




Senja Dibalik Kaca
Januari 2012,
ham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar