Karena, bila kita tidak lagi dekat, dadaku tak pernah berdebar sama
Ayah,
Di pahamu, air mataku menemukan muara
Di pelukmu, umurku hanya angka
Untukku, kau, adalah cinta tak terganti oleh ribuan kekasih
yang datang berkunjung, lalu pergi
Saat jarak merentang sedemikian, aku koma
kemudian air mata, jatuh merindukanmu
Ayah,
Tulisan ini, belum (atau mungkin tak akan) selesai memujamu
Selamat Hari Ayah, Hidayat Abdul Manan
22 tahun menjaga si bengal
Yang tak pernah dewasa di pelukannya.
Love,
HAM