Untukmu Venusku yang seindah senja:
Seharusnya kita menyerah, di detik pertama kita sadar sentuhan kita hanya memperanak duka.
Seharusnya kita menyerah, di tatap pertama kita sadar hanya akan ada bendungan luka jika kita terus bersama.
Seharusnya kita menyerah, di langkah pertama kita sadar hanya akan lelah yang mengiringi cerita kita.
Seharusnya kita menyerah, di baris pertama kita sadar kisah kita hanya akan tergantung disebuah koma.
Seharusnya kita menyerah, di sapaan pertama kita sadar hanya akan ada rindu mengaung kesakitan disaat jarak menceraikan kita.
Seharusnya kita menyerah, di bait pertama kita sadar nada-nada yang kita suarakan hanya sebuah alunan harapan berkarat.
Seharusnya kita menyerah, di rindu pertama kita sadar akan makin banyak rindu tak terbayar dari penatian kita.
Seharusnya..
Kita.. tidak akan pernah ada kita. Seharusnya kita sadar. Lalu menyerah segera sebelum ada kita.
Atau sebaiknya..
Seharusnya kita menyerah, memaksa kita untuk menyerah.
Seharusnya..
Note:
Dikembangkan dari sebuah sajak pendek yang pernah kuterbitkan sekitar duaribusebelas lalu. ditemani venus dan bintang-bintang kami.
Love,
ham @coffewar
Seharusnya kita menyerah, di detik pertama kita sadar sentuhan kita hanya memperanak duka.
Seharusnya kita menyerah, di tatap pertama kita sadar hanya akan ada bendungan luka jika kita terus bersama.
Seharusnya kita menyerah, di langkah pertama kita sadar hanya akan lelah yang mengiringi cerita kita.
Seharusnya kita menyerah, di baris pertama kita sadar kisah kita hanya akan tergantung disebuah koma.
Seharusnya kita menyerah, di sapaan pertama kita sadar hanya akan ada rindu mengaung kesakitan disaat jarak menceraikan kita.
Seharusnya kita menyerah, di bait pertama kita sadar nada-nada yang kita suarakan hanya sebuah alunan harapan berkarat.
Seharusnya kita menyerah, di rindu pertama kita sadar akan makin banyak rindu tak terbayar dari penatian kita.
Seharusnya..
Kita.. tidak akan pernah ada kita. Seharusnya kita sadar. Lalu menyerah segera sebelum ada kita.
Atau sebaiknya..
Seharusnya kita menyerah, memaksa kita untuk menyerah.
Seharusnya..
Note:
Dikembangkan dari sebuah sajak pendek yang pernah kuterbitkan sekitar duaribusebelas lalu. ditemani venus dan bintang-bintang kami.
Love,
ham @coffewar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar