Tidak, jangan dibunuh, biarkan dia hidup dan cepat mengantarmu ke pelukku
Tenang, sayang.. jangan khawatirkan penantianku
Bertemanlah dengan waktumu di sana, selagi aku merakit rindu yang terlahir dari tiap senti jarak yang membatasi sapa kita
Di sini, sendiri, akan ku nikmati tiap kunyahan sepi akan hadirmu
Di sini, akan kulacurkan tiap detik waktu yang kumiliki untuk menantimu
Sampai waktu bosan melihat rindu kita, sampai dia jemu mendengar tiap doa yang mengutuk jarak di antara kita, sampai akhirnya dia menuntun langkahmu tak bersenti lagi dengan senyumku, sayang
Tidak perlu dipaksa, tidak usah ditanya (lagi)
Aku bersedia, sayang.. duduk manis di sini, dinikahi sepi sampai waktu menceraikan jarak di antara kita. Sampai saat itu tiba, aku akan setia pada penantian
Dan satu doaku; semoga di sana waktu tidak balik membunuhmu, memercikkan kejenuhan, lalu membuatmu hilang ingatan akan aku yang sedang menantimu. Dan di sini aku akan mati dibunuh rindu. Semoga.
Jemput aku, Venus.
Love,
ham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar