Selamat seperlima abad lewat, Hani!
Seharusnya foto ini terposting tanggal 29 bulan lalu, ah lagi-lagi karena saya pemalas sejati, hal sakral seperti ini terlupakan.
Banyak hadiah yang saya dapatkan tahun ini, kejutan dari teman-teman, cerita cinta yang melulu gagal dan membuat saya lebih berhati-hati, kembali menemukan (ditemukan?) seseorang untuk dicintai, juga bayaran ‘kosong’ dari Tuhan untuk rasa yang dulu terlalu saya puja.
Bukan umur yang kecil untuk terus-terusan mengajak bercanda kenyataan, namun juga terlalu muda untuk serius marah-marah pada takdir.
Jadi sebenarnya apa mau saya? ah..kalau harus dideretkan selembar kertaspun tidak akan pernah cukup untuk mengeja satu-persatu segala kemauan saya. Dan akhirnya tahun ini saya putuskan tidak akan membuat “doa khusus” seperti tahun-tahun sebelumnya di tiap hari penambahan usia.
Tidak, bukannya saya pesimis atau pasrah. Ini sekedar belajar “santai”, menikmati yang sudah ada di depan mata, dan berhenti menyusun rencana yang muluk-muluk.
Kadang terlalu sering ber-positif thinking bisa bikin saya terbang, pas ternyata tidak sesuai harapan, saya sudah terlanjur tinggi, dan akhirnya pas jatuh, sakit sekali.
Saya suka ber-negatif thinking atas apa yang telah saya lakukan, jelek sih, jangan ditiru, itu sekedar benteng bodoh ciptaan saya agar tidak terlalu sakit diserang kecawa. Jika nanti apa yang saya fikirkan salah, dan hasilnya justru bagus, ya akan saya anggap sebagai hadiah. Simple.
Cukup sudah melanturnya, sebenarnya tujuan dipostingnya foto-foto ini cuma satu, saya mau berterima kasih kepada sahabat-sahabat saya; April, Suep, Okti, yang sudah repot-repot menyusun acara kecil bermakna ini. Terlebih dari itu, saya berterima kasih untuk mereka karena telah ada di sisi saya selama ini, baik di kala senang maupun sedih, dikala mabuk, dan sadar.
Berbagi peluk dan cerita dengan kalian, meringankan segala beban rahasia yang selama ini tertahan gengsi. Terima kasih, telah menjadi bagian cerita di kala waktu mengantar saya meluluskan seperlima abad.
Ah kalian, jangan pernah bosan menyebut saya 'teman' ya!
Teruntuk juga kawan-kawan yang lain atas segala semoga-semoga terbaik yang dialamatkan kepada saya, ah terima kasih, kalian!
Well, yeah..
Save the best for the last;
Terakhir, dan terspesial, terima kasih, Kamal Khoirul Anam. Terima kasih untuk semua kejutan manis, untuk semua tawa, cinta, cerita. Terima kasih untuk hadir di hidup saya, kamu kado terindah dari Tuhan untuk saya di tahun ke dua puluh satu ini.
I love you and will always do..
October 2013,
Ham
Love,
ham